Perempuan wajib menggeluti dunia teknologi informasi

Ingin mendapatkan tool dan tutorial pemrograman gratis? Kunjungi Intel Developer Zone http://sh.teknojurnal.com/witidz

Perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan telah merambah sampai ke pelosok-pelosok desa. Saya fikir teknologi informasi bukan hanya laki-laki yang lebih menggunakan namun juga perempuan juga harus bisa menggunakan dan menerapkannya. Sebagai bidan yang ditugaskan di desa, saya menyadari betul bagaimana peran penting teknologi informasi bagi pekerjaan saya. Sebagian besar sudah kita kuasai seperti Office Word, Excel, Powerpoint termasuk aplikasi-aplikasi khusus yang berkaitan dengan pekerjaan saya sebagai bidan. Perkembangan sosial media tentu harus diikuti karena media sosial juga berperan penting dalam berbagi informasi. Meskipun bukan seorang wanita yang kuliah di bidang teknologi informasi termasuk pemrograman atau pernah bekerja di bidang programming, wanita tetap harus dituntut menguasai IT apapun bidang pekerjaannya. Menurut saya lingkup IT itu sangat kompleks, seperti programming, design grafis, EDP dan Teknisi. Kalau menurut saya jarang ada yang menguasai semua bidang tersebut.  Namun semua bidang tersebut sangat berhubungan satu sama lain.
Sebagai bidan saya sangat tertarik dengan dunia teknologi informasi, hampir setiap hari saya browsing untuk mencari artikel mengenai kesehatan dan mengikuti perkembangan berita dalam dan luar negeri. Saya tertarik dengan cara mengedit photo dengan software Photoshop, meskipun tidak menguasai 100% setidaknya apa yang ingin kita buat bisa kita terapkan dengan baik. Yang paling menarik adalah pengalaman saya ketika berhasil membuat stempel dengan karet runaflek. Saya tertarik bisa membuat stempel runaflek karena saya punya papa yang membuka sebuah toko sekaligus menerima pesanan stempel dan baliho namun papa saya hanya menerima order saja, yang membuat adalah orang lain yang membuka usaha stempel dan baliho yang tempatnya di kota. Saya penasaran untuk membuat stempel ini. Saya belajar secara otodidak maklum kalau kursus bisa menghabiskan sampai 6 juta. Saya banyak belajar dengan menyimak video melalui youtube. Ternyata teknologi informasi juga sangat penting dalam pembuatan stempel. Sebelum kita membuat stempel kita buat dulu design stempel dengan aplikasi Corel Draw. Tentunya kita juga harus menguasai aplikasi Corel Draw. Setelah 6 bulan belajar dan bereksperimen serta menghabiskan banyak bahan runaflek akhrnya bisa juga membuat stempel sampai jadi. Sampai saat ini setiap papa saya ada orderan stempel langsung saya membuatnya. Bahan-bahan yang diperlukan ternyata bisa dibeli secara online melalui browsing. Dengan browsing kita mengetahui lokasi penjual, harga barang yang lebih murah dan tidak harus membeli barang ke tempat  tujuan yang letaknya sangat jauh dan menghabiskan waktu serta tenaga. Terlalu banyak kegiatan dan pekerjaan sebagai bidan desa saya memutuskan untuk membagi ilmu membuat stempel ke pegawai toko papa saya. Saya sadar pekerjaan pokok saya adalah mengobati pasien dan membantu wanita hamil melahirkan.
Dunia teknologi informasi sekarang memang terus membuka pekerjaan baru bagi yang menggelutinya. Dunia online membuat orang bisa mengembangkan usahanya dengan cepat. Konsumen bukan saja berasal dari wilayah kita saja namun bisa seluruh dunia. Inilah kemajuan dunia IT yang membantu orang dengan keterbatasan modal bisa berbisnis dan menjadi pengusaha. Saat ini saya sedang belajar SEO yang katanya cukup bekerja dengan laptop dan internet dirumah namun bisa menghasilkan banyak uang.  Inilah yang sedang saya kembangkan dengan teman yang kebetulan pengerajin kain sutra mastuli asli Kabupaten Buleleng Propinsi Bali. Kain sutra mastuli Buleleng yang hanya ada di Kabupaten Buleleng ini berusaha kita pasarkan ke seluruh dunia melalui website. Harapan saya jika pemasaran kain ini berhasil secara online banyak yang akan mendapatkan keuntungan, karena kita bukan sendiri yang bekerja namun kita bisa meningkatkan perkembangan usaha kecil menengah pengerajin kain yang ada di Buleleng dan menghidupkan kembali Usaha Kecil Menengah masyarakat di wilayah ini. Membuka lapangan pekerjaan untuk orang banyak adalah impian saya. Saya mulai belajar ngeblog termasuk belajar membuat website meskipun tidak sempurna. Seorang bidan nge-blog rasanya tidak nyambung tetapi sangat menarik bisa share informasi yang bermanfaat untuk semuanya. Meluangkan waktu sebentar untuk belajar teknologi informasi harus dilakukan dari sekarang. Sekarang mungkin belum begitu bermanfaat namun ilmu dan informasi yang kita miliki bisa kita berikan ke anak-anak kita nanti.
Itulah sedikit pengalaman saya tentang dunia teknologi informasi. Meskipun kita sebagai wanita jangan kalah dengan perkembangan teknologi informasi. Perempuan Indonesia harus terus mingikutinya dan membuka peluang untuk meningkatkan usaha dan pendapatan dengan teknologi informasi.
Intel RealSense